Jumat, 01 September 2017

Jenis-jenis Kelapa Sawit : Dura, Pisifera, dan Tenera

IndoAgriLestari: Ingin tahu apa sajakah jenis-jenis kelapa sawit yang biasa dibudidayakan? Kelapa sawit adalah tanaman budidaya yang dapat dimanfaatkan daging buahnya untuk diolah menjadi minyak industri. Indonesia saat ini merupakan negara dengan kebun kelapa sawit yang terbesar di dunia. Jika dilihat menurut tingkat ketebalan cangkang dan daging buah, maka kelapa sawit bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Di antaranya adalah kelapa sawit dura, kelapa sawit pisifera, dan kelapa sawit tenera. Penjelasan selengkapnya mengenai ketiga jenis kelapa sawit tersebut silahkan anda simak ulasan berikut ini :
1. Kelapa Sawit Dura
Kelapa sawit dari jenis dura mempunyai cangkang yang cukup tebal sekitar 2-8 mm. Pada bagian luar cangkang hampir tidak ada serabut yang menyelimutinya. Daging buah kelapa sawit dura tidak begitu tebal dengan daging biji yang cukup besar. Jenis dura dikenal memiliki kadar kandungan minyak yang rendah dan sering dipakai sebagai induk betina ketika melakukan program pemuliaan bibit kelapa sawit.
Kelapa sawit dura bercangkang cukup tebal karena mengandung zat alela homozigot yang dominan. Kebanyakan perusahaan pengolahan kelapa sawit kurang menyukai jenis ini sebab cangkang yang tebal dapat memperpendek usia pakai mesin. Kelebihan dari kelapa sawit dura adalah ukuran buahnya relatif besar dengan kandungan minyak mencapai 18 persen setiap tandannya.
2. Kelapa Sawit Pisifera
Kelapa sawit berjenis pisifera mempunyai cangkang yang sangat tipis hingga tidak bercangkang. Hal ini dikarenakan kandungan zat alela homozigot pada jenis ini bersifat resesif. Buah kelapa sawit pisifera memiliki daging yang lebih tebal daripada dura dengan daging biji yang tipis sekali.
Sayangnya, bunga betina kelapa sawit dari jenis pisifera ini bersifat steril sehingga sulit berkembang menjadi buah. Oleh sebab itu, perbanyakan jenis kelapa sawit ini hanya bisa dilakukan melalui persilangan dengan kelapa sawit dari jenis yang lainnya. Namun beberapa kelapa sawit pisifera memiliki kemampuan fertile sehingga bisa berkembang biak secara mandiri. Kelapa sawit dari pisifera ini tidak bisa digunakan sebagai tanaman komersial untuk budidaya, melainkan sebatas indukan jantan yang berkualitas unggulan.
3. Kelapa Sawit Tenera
Kelapa sawit tenera merupakan kelapa sawit dari hasil persilangan antara kelapa sawit dura dan kelapa sawit pisifera. Oleh karena itu, kelapa sawit ini memiliki karakteristik yang paling bagus untuk dibudidayakan. Di antaranya tingkat ketebalan cangkang sekitar 0,5-4 mm dan mempunyai serabut yang menyelubunginya. Daging buah kelapa sawit ini juga tebal sehingga mampu menghasilkan minyak dalam jumlah yang lebih banyak.
Biasanya indukan kelapa sawit tenera berkualitas unggul berasal dari kelapa sawit dura deli dan kelapa sawit pisifera orijin. Kelapa sawit tenera mampu menghasilkan tandan buah yang lebih banyak. Ukuran diameter buah kelapa sawit dari jenis ini pun tergolong sedang, terletak di antara dura dan pisife.

1 komentar:

  1. Infonya ringkas, pas untuk orang awam seperti saya sebagai pendahuluan. Terima kasih..

    BalasHapus

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN Kali ini kita akan membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman,mungkin sebagian dari kawa...